Kelas Inovasi PGRI Gelombang 1
Jumat, 4 Maret 2022
Optimalisasi Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran IPA.
Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd
Bapak Sigit Suryono, S.Pd.,M.Pd. adalah seorang inovator bidang ICT pada mata pelajaran IPA. Beliau memiliki segudang prestasi yang telah diraih, di antaranya Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2015, Duta Rumah Belajar Terinovatif tahun 2018, Duta Sains P4TKIPA dan Apresiasi Guru Inovatif SMP Tingkat Nasional dari GTK Dikdas Kemdikbud tahun 2020 dan menjadi Agen Penguatan Karakter Puspeka Kemdikbud pada tahun 2021. Beliau telah mengembangkan beberapa aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran IPA, dengan keahliannya di bidang TIK.
Bapak Sigit bertugas di SMPN 1 Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta sebagai guru IPA dan pengelola Laboratorium TIK. Berawal dari sikon sekolah yang memiliki vasilitas yang memadai namun pemanfaatannya yang masih minim, maka beliau berupaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan ICT dalam pembelajaran IPA sejak tahun 2009. Di samping itu seluruh siswa memiliki HP dan siswa di perbolehkan membawa HP yang diatur/dikumpulkan di ruang kesiswaan. Namun pemanfaatan HP hanya untuk Selfie, Game dan Sosmed. Sementara waktu anak untuk belajar di sekolah 7 jam, untuk istirahat 8 jam dan sisanya ada sekitar 9 jam yang belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini merupakan potensi yang besar untuk dikembangkan sekaligus menjadi tantangan bagi guru untuk dapat memanfaatkan potensi tersebut.
Guru bekerja sama siswa mennggunakan aplikasi android untuk menciptakan media pembelajaran dan beberapa aplikasi pembelajaran. Guru melakukan berbagai macam riset dengan siswa dan melakukan praktikum serta pengamatan dengan menggunakan Smartphone. Siswa dilatih untuk membuat aplikasi Android sendiri dengan mengembangkan Power Point + I-Spring + WebtoAPK. Metode mengajar yang digunakan adalah STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics). Adapun Inovasi yang telah dihasilkan adalah :
1. Media Pembelajaran Interaktif (CD)
2. Aplikasi Rapot K-13 untuk SMP
3. Aplikasi Rapot K-13 untuk SD
4. Aplikasi Rapot K-13 untuk Sekolah Muhammadiyah
5. Aplikasi Rapot K-13 untuk Sekolah NU
6. Aplikasi PKG (Guru, BK, Kepala Lab., Waka, KS)
Kontribusi yang telah ditorehkan pak Sigit di dunia pendidikan sebagai Guru Berprestasi Penggerak Literasi Digital, yaitu:
1. Terus belajar, berkolaborasi dan berbagi.
2. Menjadi Pembicara di Seminar Nasional, melatih guru-guru di sekolah-sekolah.
3. Masa Pandemi membuat sistem klasikal pembelajaran dengan Google Classroom yang bisa dipantau oleh Kepala Sekolah, Waka kurikulum dan Admin.
4. Mengadakan Riset.
5. Mengumpulkan media-media dan portofolio dari hasil kolaborasi.
6. Menjadi ketua MGMP IPA SMP, Duta Rumah Belajar Terinovatif 2018, Duta Sains 2020.
Inovasi yang dihasilkan selama masa Pandemi yaitu membuat 12 Web E-Learning untuk semua mata pelajaran. Dan beberapa Web. (ciget.info. app.ciget.info, dutasains.ciget.info, innobel.id) yang memuat semua info tentang kegiatan dan hasil inovasi bapak Sigit Suryono, S.Pd.,M.Pd.
Adapun rencana di masa mendatang yaitu mengembangkan Literasi IT, Sains dan Matematika Digital dalam Bank Data berbasis Web Viewer, dengan langkah-langkah berikut:
1. Terus belajar, berkolaborasi dan berbagi.
2. Mengadakan Riset dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
3. Mimpi membuat aplikasi yang bisa memfasilitasi siswa, guru dan pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan. Membuat dan mengembangkan konten-konten digital dalam pembelajaran masa yang akan datang. Seperti Interactive Learning Multimedia, Tutorial Video, Virtual Laboratory, Augmented Reality Apps, Virtual Reality Apps dan Educational Games.
4. Mensukseskan program pemerintah menaikkan skor PISA.
5. Mulai mengumpulkan asset dan Big Bank Data berbagai Web Viewer bisa dijalankan di berbagai aplikasi android.
Sebagai clossing beliau berpesan, "Kita akan berbuat maksimal bila berdasarkan passion kita masing-masing". Karena semua orang memiliki kelebihan yang berbeda-beda. Sesuatu yang sederhana bisa menjadi sesuatu yang hebat bila dikelola dengan bagus. Setiap guru harus terus belajar dengan mengembangkan potensi/kelebihannya di luar bidangnya/mapelnya. Selalu berkolaborasi untuk menghasilkan karya inovasi dan terus berbagi ilmu kepada semua orang. Guru harus membuka cakrawala bagaimana mengembangkan potensinya agar suatu saat dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran. Pengembangan potensi ini untuk dijadikan sebagai referensi guru dan inovasi pembelajaran di masa mendatang. Guru harus membekali anak didiknya dengan ilmu yang bermanfaat bagi kehidupannya kelak.
#kelasinovasi
#pgri
#materitgl.4maret2022
Komentar
Posting Komentar