22 April 2022

Metode Pembelajaran Dengan Metode Rabbani dan Keteladanan Guru yang Cerdas, Inovasi dan Bertakwa

Umar Sutrisno, S.Pd



    Nara Sumber pada pertemuan ke-8 adalah Umar Sutrisno, S.Pd, Seorang guru IPA (Fisika) yang lahir di Kediri, Jatim. Yang bertugas sebagai Moderator adalah Sunami, S.Pd. Beliau memaparkan tentang Karya Tulis Ilmiah PTS yang berjudul Penerapan Metode RKIT (Robbani, Keteladanan, Inovatif dan Teknologi). 
     Adapun daftar isi dari KTI Penelitian Tindakan Sekolah adalah sebagai berikut:


      Definisi dan istilah:
1. Metode : cara pengajaran.
2. Rabbani : pendekatan melalui keyakinan terhadap Allah SWT.
3. Keteladanan adalah contoh yang harus diikuti.
4. Inovatif : ide dan gagasan yang baru dengan menggunakan teknologi komputer.
5. Teknologi : mampu menggunakan teknologi untuk proses pembelajaran.
6. Bidang Studi IPA membahas tentang teori-teori dasar serta konsep-konsep alam semesta.
7. Keteladanan dalam pendidikan merupakan metode yang berpengaruh dan terbukti paling berhasil      dalam mempersiapkan dan membentuk aspek moral, spiritual dan etos sosial anak.
      
Keteladanan adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari, meliputi :
- Peforma guru.
- Cara berbicara yang sopan.
- Mengucapkan terima kasih.
- Meminta maaf.
- Menghargai pendapat orang lain.
- Mendahulukan kesempatan kepada orang tua.
- Memberi salam ketika bertemu.
- Berpakaian rapi dan bersih.
- Menepati janji, dll.

Tujuan hakiki hidup manusia ada dua yaitu:
1. Kehidupan agama : hablumminallah (hubungan kepada Allah).
2. Kehidupan sosial : hablumminannaas (hubungan kepada sesama manusia).
Pengaruh lingkungan terhadap perkembangan karakter manusia adalah lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Adapun pelaksanaan metode RKIT dalam pembelajaran IPA adalah sebagai berikut:


Faktor-faktor yang mendukung pelaksanaan metode ini antara lain:
1. Faktor dari dalam : 
    - Siswa harus memiliki semangat yang tinggi, mendengarkan dan memperhatikan dsb.
    - Guru bekerja ikhlas lillaahi ta'ala, bertaqwa dan bertanggung jawab.
2. Faktor dari luar :
    - Orang tua memberikan teladan yang baik, kasih sayang dan makanan yang halal.
    - Lingkungan rumah dan sekolah yang mendukung, tidak terlalu ramai, bersih, rapi, tertata baik dsb.
Usaha-usaha untuk mengatasi permasalahan di antaranya:
1. Memberikan penanaman agama yang lebih kepada guru dan siswa melalui Majlis Ta'lim di Mushola.
2. Mengadakan pengajian rutin bagi guru.
3. Melatih shalat Dhuha dan Zduhur berjamaah.
4. Memberi pengertian kepada orang tua yang anaknya bermasalah dengan memanggil ke sekolah atau home visite.
5. Membersihkan dan mengatur kelas dengan melibatkan petugas piket kelas dan petugas kebersihan sekolah.
6. Memberikan informasi dan menyampaikan betapa pentingnya metode ini bagi siswa.

     Selanjutnya dalam bab III dibahas tentang Metodologi Penelitian :
- Tempat dan waktu penelitian.
- Definisi operasional.
- Metode dan desain tindakan.
- Rancangan siklus tindakan.
- Subyek Penelitian.
- Data dan sumber data.
- Instrumen pengumpul data.
- Teknik analisa data dan instrumen analisa.
     
Dalam bab IV dibahas tentang data-data hasil penelitian yang diperoleh, kemudian diuraikan dan didiskripsikan dalam bentuk grafik.

Kesimpulan dari Penelitian Tindakan Sekolah :
1. Metode RKIT telah diterapkan dengan baik.
2. Hasil belajar siswa pada bidang studi IPA mengalami peningkatan dari 66,75 menjadi 81,25
3. Penerapan metode RKIT telah merubah sikap siswa dari setuju menjadi sangat setuju.
4. Keberhasilan peningkatan hasil belajar disebabkan oleh faktor-faktor dari siswa sendiri..

Saran bagi :
1. Guru diharapkan selalu meningkatkan kualitas ibadah dan keilmuannya sehingga bisa memberikan contoh teladan bagi siswa.
2. Guru berusaha mencari ide/cara untuk menghidupkan suasana kelas sehingga tidak monoton.
3. Sekolah hendaknya memfasilitasi guru dan siswa untuk mengembangkan diri.
4. Orang tua hendaknya selalu memperhatikan anaknya baik ibadah, pergaulan dan makanannya agar sukses di dunia dan akherat.
 
      Keberhasilan suatu metode sangat ditentukan oleh adanya kerja sama yang bagus dari semua pihak, kepala sekolah, guru, orang tua dan siswa. 


Yuniar Hayati, S.Ag Guru SMPN 4 Mataram



#Kelas Inovasi PGRI Gel.1
#PGRI Keren
#Materi ke-8

Komentar

Postingan populer dari blog ini